PPK Kemayoran menyiapkan dana Rp40 miliar untuk menjalankan program revitalisasi hutan kota ini. Dana sebesar itu dibutuhkan untuk pemasangan turap (seet pile) di kali sepanjang 1,2 km yang ada di pinggiran hutan kota yang berbatasan dengan lingkungan pemukiman penduduk memakan biaya paling besar hingga Rp20 miliar.

Sisanya dihabiskan untuk perbaikan lintasan joging, pembangunan jembatan, pembuatan plaza, dan panggung di atas air yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan. Termasuk pembangunan menara pengawas di tiga titik.

“Kita akan membangun Plaza di dekat jembatan merah ini, berupa ruang terbuka untuk orang-orang bisa berkumpul. Kami juga sudah menanam mangrove untuk mengembalikan kondisi ekologi kawasan ini,” tambah Riski.

Nantinya kawasan hutan kota ini akan dibuka bagi masyarakat umum yang ingin melakukan olahraga meupun rekreasi. Masyarakat bisa melakukan jogging, bersepeda, atau yang bagi hobi memancing tempat ini menjadi lokasi yang sangat menggoda.

Khusus para siswa sekolah, pihak PPK Kemayoran menyiapkan kawasan ini sebagai area hutan edukasi dimana mereka bisa mengenal tumbuhan, jenis-jenis burung, sekaligus mereka juga bisa melakukan kegiatan menanam pohon. Menurut Riski di kawasan ini masyarakat bisa mendapatkan 40 jenis burung dan 50 jenis pohon.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid