Baku, Aktual.com – Di Azerbaijan ada aturan atau norma yang membatasi kumandang adzan yang terdengar tidak lebih dari radius 500 meter, kata Asisten Presiden Azerbaijan untuk Masalah Publik dan Politik, Ali Hasanov, di Baku, baru-baru ini.
“Hal ini dimaksudkan agar umat agama lain tidak terganggu dengan suara panggilan sholat bagi umat Islam itu,” kata Ali kepada beberapa wartawan Indonesia yang sedang berkunjung ke Azerbaijan dalam rangka memenuhi undangan pemerintah negara tersebut.
Menurut dia, Azerbaijan adalah negara dengan toleransi beragama yang tinggi seperti yang ditunjukan oleh umat Islam dan masyarakat penganut agama lain dengan tidak mengganggu satu dengan yang lainnya.
Agama-agama yang ada di negara yang dikenal sebagai negeri api (Land of Fire) itu terdiri atas Islam, Kristen, Yahudi dan sisanya penganut agama lain.
Walaupun Islam adalah agama mayoritas, pemerintah tidak mengharuskan penganutnya untuk sholat atau melakukan kewajiban ibadah lain seperti berpuasa.
Masjid-masjid tampak sepi bahkan kosong bila dibandingkan dengan tempat ibadah orang Muslim di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam.
Menurut asisten presiden itu, beribadah itu urusan pribadi kepada Tuhannya masing-masing dan tidak perlu diketahui oleh orang lain.
“Kita tidak tahu atau tidak perlu tahu apakah seseorang itu taat beribadah atau tidak. Seperti puasa misalnya, di kantor, saya tidak tahu apakah karyawan saya sedang berpuasa atau tidak dan merekapun tidak perlu tahu apakah saya sedang berpuasa atau tidak,” katanya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: