Jakarta, Aktual.com — Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) melibatkan Kantor Akuntan Publik (KAP) Ishak, Saleh, Soewondo dan Rekan untuk melakukan audit keuangan terhadap pembiayaan kongres HMI yang berlangsung sejak 22 November 2015.
“Audit guna mempertanggungjawabkan bantuan pendanaan dari berbagai pihak. Kontrak kerja sama audit keuangan ini telah kami tanda tangani,” ujar Ketua Umum PB HMI Arief Rosyid Hasan dalam siaran pers, Selasa (24/11).
Menurut Arif Rosyid, langkah PB HMI untuk melibatkan audit keuangan ini merupakan bukti nyata bahwa HMI menjunjung tinggi transparasi dan akuntabilitas publik.
“Kami yakin audit ini akan menciptakan budaya baru bagi organisasi kepemudaan, khususnya HMI yang bernafaskan Islam untuk membangun nilai integritas pada seluruh kadernya,” kata kader HMI Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar tersebut.
Sebagai organisasi pemuda terbesar yang akan mencetak calon pemimpin bangsa, lanjut Arief Rosyid, HMI tidak ragu menjalani proses audit yang dilakukan oleh pihak independen dan kompeten untuk mengevaluasi bukti dan laporan keuangan kongres sesuai dengan kaidah manajemen keuangan.
“Audit ini akan menentukan dan melaporkan kesesuaian antara proses yang telah kami jalankan dengan laporan pembuktiannya.Ini tekad kami dan tanggung jawab kami meskipun sebagian besar dana yang dibutuhkan belum cair hingga saat ini,” ujar Arief.
Dalam kongres ke-29 itu, panitia mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi Riau sebesar Rp3 miliar.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan