Dari jumlah tersebut, 75 orang diberi terapi avatar dan 75 menjalani bentuk konseling suportif. Mereka semua melanjutkan pengobatan antipsikotik mereka yang biasa mereka konsumsi selama penelitian.
Terapi avatar diberikan dalam sesi 50 menit yang disampaikan seminggu sekali selama enam minggu. Sebelum memulai perawatan, pasien bekerja dengan terapis untuk membuat simulasi komputer atau avatar, yang paling ingin mereka tenangkan, termasuk apa yang dikatakan si suara, bagaimana suaranya, dan bagaimana tampilannya.
Tom Craig, seorang profesor yang memimpin studi di Rumah Sakit Maudsley Inggris dan King’s College London Institute of Psychiatry, Psychology & Neuroscience, mengatakan bahwa hasil tersebut memberi bukti awal bahwa terapi avatar dengan cepat memperbaiki halusinasi pendengaran.
“Sejauh ini, perbaikan ini tampaknya berlangsung hingga enam bulan untuk pasien ini. Namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan cara pengobatan disampaikan dan menunjukkan bahwa hal itu efektif di pengaturan lainnya,” katanya menjelaskan.
Ann Mills-Duggan, seorang pakar pada badan amal kesehatan “Wellcome Trust” yang mendanai penelitian tersebut mengatakan bahwa hasilnya sangat menggembirakan.
“Jika para peneliti dapat menunjukkan bahwa terapi ini bisa disampaikan secara efektif oleh terapis yang berbeda dan di lokasi yang berbeda pula, maka pendekatan ini memberikan peribahan secara radikal tentang bagaimana jutaan penderita psikosis diobati di seluruh dunia,” pungkas Duggan.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby