Jakarta, Aktual.co — Tim Sembilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mulai melakukan tugasnya. Hal itu dibuktikan dengan pertemuan dengan beberapa lembaga olahraga milik pemerintah, Rabu (7/1).
Dikatakan salah satu anggota Tim Sembilan, Gatot S. Dewa Broto, beberapa lembaga yang datang untuk berdiskusi adalah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Badan Profesional Olahraga Indonesia (BOPI) dan Komisi Informasi Pusat (KIP).
“Dari KONI yang hadir Ketua Umum, Tono Suratman. Ketua KOI, Rita Subowo, BOPI diwakili M. Noor Aman, dari KIP ada dua orang,” papar Gatot ketika jumpa pers di ruang Media Centre Kemenpora, Jakarta, Rabu (7/1) malam.
“Pertemuan tadi bukan sebagai pemanggilan. Tapi, ‘public hearing’. Kami panggil satu-satu agar tidak terpengaruh dan pada umumnya mereka sangat kooperatif dengan hal apapun,” tambahnya.
Lebih jauh disampaikan Gatot, yang juga menjabat sebagai Deputi V Kemenpora itu, setelah pertemuan empat lembaga tersebut, sesi berikutnya giliran PSSI yang diundang. Hal itu dilakukan untuk membahas posisi Tim Sembilan.
Kata Gatot, selain memang kewajiban, penjabaran tugas dimaksudkan untuk menanggapi beberapa penyataan dari PSSI yang mengaku belum mengetahui tugas pokok dan fungsi (tupokis). Tim Sembilan pun berharap PSSI bisa memenuhi panggilan tersebut.
“Kemarin saya sempat bertemu dengan Ketua Umum PSSI (Djohar Arifin Husin). Suasananya baik kok, ngobrol dan bercanda. Iya, kami (Tim Sembilan) berharap PSSI datang. Kami tidak akan menghakimi,” ujarnya.
“Kalau panggil pertama enggak datang, kami masih ingin konsultasi secara informal. Tapi kalau ternyata tidak mau datang juga? Ya yang jelas kami tidak ada pemanggilan kedua, ketiga,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















