Jakarta, Aktual.com — Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup turun 35,87 poin seiring dengan aksi ambil untung pelaku pasar saham lokal.
IHSG BEI ditutup turun 35,87 poin atau 0,73 persen menjadi 4.878,86. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 7,21 poin (0,84 persen) menjadi 845,65.
“Minimnya sentimen positif dari dalam negeri, serta indeks bursa saham di kawasan eksternal yang negatif mendorong pelaku pasar saham, terutama lokal melakukan aksi jual,” kata Kepala riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Senin (25/4).
Di sisi lain, ia menambahkan bahwa belum adanya emiten papan atas yang menyampaikan kinerja keuangan untuk kuartal I 2016, membuat pelaku pasar mengambil posisi “wait and see” seraya melepas sebagian asetnya.
Kendati demikian, lanjut dia, pelemahan indeks BEI relatif terbatas menyusul pelaku pasar asing masih melakukan aksi beli meski tidak sebesar pada akhir pekan lalu (Jumat, 22/4). Berdasarkan data perdagangan efek di BEI, tercatat pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih atau “foreign net buy” sebesar Rp118,34 miliar pada awal pekan ini (Senin, 25/4).
Sementara itu, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa IHSG bergerak konsolidasi dalam kisaran wajar, sehingga potensi kenaikan masih cukup terbuka dalam jangka menengah ini.
“Sentimen akan dipengaruhi oleh laporan kinerja emiten kuartal I 2016 yang diproyeksikan bervariasi,” katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 274.125 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 5,20 miliar lembar saham senilai Rp5,99 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 162,60 poin (0,76 persen) ke level 21.304,44, indeks Nikkei turun 133,19 poin (0,76 persen) ke level 17.439,30, dan Straits Times melemah 40,15 poin (1,37 persen) ke posisi 2.900,28.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka