Jakarta, Aktual.co —Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta awal pekan ini bergerak melemah sebesar 87 poin menjadi Rp12.574 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.487 per dolar AS.

“Laju nilai tukar Rupiah masih melanjutkan pergerakan negatifnya. Adanya pelonggaran moneter di Singapura dan India dinilai akan memicu permintaan akan mata uang save heaven, USD,” ujar Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada di Jakarta Senin (2/2).

Menurutnya, meski The Fed dalam pertemuan sebelumnya belum memberikan indikasi adanya kenaikan suku bunga, namun sikap optimisme The Fed terhadap perbaikan pereknomian AS membuat laju USD kian meningkat Rupiah berada di bawah target level support 12.520.

“Tidak banyak berpengaruhnya pertemuan The Fed terhadap penurunan USD membuat Rupiah masih menjadi korban pelemahan. Kali ini pun masih ada sentimen negatif pada laju Rupiah dapat membuat pergerakannya melanjutkan pelemahan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka