Tren melemah rupiah. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Laju nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) masih mengalami pelemahan dalam sesi perdagangan hari ini. Hal ini terjadi karena sentiment kenaikan suku bunga The Fed dan reformasi perpajakan masih membayangi laju rupiah.

Mengutip Bloomberg hari ini, rupiah dibuka di posisi 13.577 atau melemah 7 poin dari posisi penutupan akhir pekan lalu di level 13.570. Bahkan tren pelemahan terus terjadi, hingga pukul 08.30, laju rupiahkian anjlok ke posisi 13.582.

Menurut ekonom Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubrata, pelemahan rupiah ini tak lepas dari sentimen global yakni yang terjadi di AS. Setelah kenaikan suku bunga acuan AS terealisasi, maka sikap pelaku pasar kini mulai menaruh ekspektasi tinggi terhadap diresmikannya UU reformasi perpajakan AS sebelum tahun berganti ini.

Kondisi itu membuat akan banyak pelaku pasar melepas rupiah, sehingga akan membuat laju mata uang NKRI itu berpotensi kian anjlok pada perdagangan hari ini.

“Secara umum volatilitas rupiah sudah tidak akan setinggi pekan-pekan sebelumnya. Ini karena aktivitas pasar sudah mulai menurun menjelang libur natal dan tahun baru 2018. Sudah tidak banyak lagi sentimen yang memengaruhi rupiah,” ungkap Rully di Jakarta, Senin (18/12).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid