Jakarta, Aktual.co — Laju nilai tukar mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan awal pekan pagi ini dibuka di zona merah. Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, Senin (20/4) pukul 08.10 WIB, mata uang Garuda dibuka melemah 8 poin atau 0,06 persen ke level Rp12.858 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya di level Rp12.850 per dolar AS.
Kepal Riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam risetnya mengemukakan, laju Rupiah mengalami pelemahan di akhir pekan lalu seiring kembali naiknya laju dolar AS. Kembali melemahnya laju harga minyak mentah dunia turut mempengaruhi penguatan laju dolar AS dan Rupiah pun terimbas pelemahannya.
“Meski kami berharap akan adanya kenaikan lanjutan, namun telah kami peringatkan untuk tetap mencermati potensi-potensi pelemahan kembali seiring belum cukup kuatnya konfirmasi penguatan pada Rupiah,” ujarnya.
Pada Senin (20/4) Reza memprediksikan Laju Rupiah berada di bawah target level support 12.845, yakni Rp12.845-12.834 (kurs tengah BI). Menurutnya, kembali melemahnya harga minyak mentah dunia turut mempengaruhi penguatan laju dolar AS dan Rupiah pun terimbas pelemahannya.
“Dengan berubahnya kembali arah angin dolar AS membuat Rupiah pun mengalami koreksi. Pelemahan lanjutan masih dimungkinkan jika sentimen yang ada masih membuat laju dolar AS menguat,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
















