Lava pijar disertai kepulan awan panas mengalir dari puncak Gunung Sinabung ketika terjadi guguran kubah lava erupsi Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara, Jumat (19/6) malam. Sejumlah desa di lingkar Gunung Sibanung dan wilayah Berastagi diselimuti debu vulkanik yang cukup tebal akibat kejadian tersebut. ANTARA FOTO/Rony Muharrman/Rei/aww/15.

Jakarta, Aktual.com — Aktifitas Gunung Sinabung yang kembali meningkat, Sabtu (21/5) menewaskan tujuh warga Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Enam warga tewas pada Sabtu akibat luka bakar yang ditimbulkan awan panas tersebut, sedangkan satu lagi lagi tewas setelah sempat mendapatkan perawatan medis.

Kabid Humas Polda Sumut AKBP Rina Sari Ginting di Medan, Minggu (22/5), mengatakan secara keseluruhan ada sembilan warga yang terkena awan panas Gunung Sinabung tersebut.

Enam yang tewas itu adalah Karman Meliala (60), Irwansyah Sembiring, Nanin beru Sitepu (50), Leo Perangin-angin (25),Mulia Ginting (45), dan Ersada Ginting (55) yang keseluruhannya warga Desa Gamber.

Sedangkan satu lagi yang tewas adalah Ibrahim Sembiring (51) yang sempat dirawat RS Efarina Etaham di Berastagi.

Adapun dua warga masih dalam kondisi kritis yakni Cahaya Sembiring (57) dan Cahaya boru Tarigan (45) yang dirawat di RS Efarina Etaham.

Pada saat kejadian, korban melakukan aktivitas di Desa Gamber yang merupakan “zona merah” karena berada dalam jarak radius 5 km dari Gunung Sinabung.

Ketika sedang bekerja, tiba-tiba datang awan panas dari Gunung Sinabung sehingga membakar para korban yang berada di area desa tersebut.

Masyarakat dinilai melanggar larangan pemerintah untuk memasuki area tersebut, padahal pemerintah telah memasang portal jalan menuju desa itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara