Jakarta, Aktual.Com – Untuk kesekian kalinya, Indonesia mengukir prestasi membanggakan di kancah internasional. The Villas at AYANA Resort and Spa Bali dinobatkan sebagai resor villa pulau terbaik di dunia dalam ajang World Travel Awards 2016 di The Sun Siyam Iru Fushi, Maladewa, Jumat (2/12) waktu setempat.

Hebatnya, The Villas at AYANA Resort and Spa Bali meraih penghargaan bergengsi ini untuk ketiga kalinya secara berturut-turut sejak 2014, 2015 dan 2016. The Villas at AYANA Resort and Spa Bali menyisihkan nominator lain dalam kompetisi ini.

Tak tanggung-tanggung, saingan The Villas at AYANA Resort and Spa Bali adalah resor dan vila yang tak kalah indah dan punya reputasi bergengsi di dunia internasional. Sebut saja Baros Resort di Maladewa, Bunga Raya Island Resort di Malaysia, Qualia Great Barrier Reef di Australia, dan Taveuni Palms Resort di Fiji. Selain itu, Te Manava Luxury Villas and Spa di Kepulauan Cook, lalu The St Regis Bora-Bora Resort di French Polinesia, serta W Retreat and Spa di Maladewa.

‘’Ini prestasi membanggakan bagi kami. Penghargaan ini untuk Pariwisata Indonesia,’’ ujar Dwi Lisminarni, ass Direktur PR Marketing Communication Ayana Resort and Spa Bali.

The Villas at AYANA Resort and Spa Bali merupakan resor bintang lima yang berdiri di atas tebing di atas Bukit Jimbaran, menghadirkan pemandangan Teluk Jimbaran dengan lautan biru nan indah. The Villas at AYANA Resort and Spa Bali memiliki layanan spa berkelas dunia sehingga cocok menjadi ‘pelarian’ dari rutinitas kesibukan

Menurut Dwi, kawasan Jimbaran memang memiliki keunggulan yang disukai wisatawan yakni tempat menikmati matahari terbenam (sunset), pantai yang masih alami, serta berjarak 10 km dari Bandara Ngurah Rai. ‘’Mostly vila disini menghadap sunset. Sehingga tamu benar-benar menikmati suasananya,’’ ujar perempuan kelahiran 1975 ini.

Resort yang sudah berusia dua dekade ini (diresmikan 25 November, 20 tahun lalu) memang menjadi salah satu tempat favorit bagi wisatawan dalam dan luar negeri menghabiskan akhir pekan di kawasan seluas 90 hektare. Anna Augriana JSO, Director of Sales Ayana Resort mengatakan banyak tamu terkenal pernah menginap disini. ‘’PM Jepang Shinzo Abe dan PM India Narendra Modi adalah beberapa tamu terkenal yang pernah menginap disini. Malah Yang Mulia PM India cukup lama menginap dan menikmati liburan di AYANA Resort,’’ kata Anna.

Tak hanya para petinggi negara, penyanyi melankolis Michael Bolton, termasuk tamu yang kagum dan betah tinggal di AYANA. ‘’Kami bisa mengklaim sebagai satu-satunya resort terintegrasi di Bali yakni gabungan Ayana Resortand Spa Bali, Rimba Jimbaran Bali, dan The Villas,’’ kata Anna.

Saat ini, Ayana Resort memiliki 572 kamar serta 78 vila yang memiliki akses ke kolam renang. Fasilitas lain adalah tersedia sebanyak 17 restoran, ruang pertemuan, 11 kolam renang, 11 lokasi buat resepsi pernikahan, Aquatonic Seawater Therapy Pool, spa dalam gedung dan spa di bukit karang serta lapangan golf. Untuk memudahkan wisatawan beraktivitas di Ayana tersedia angkutan khusus (shuttle tram) yang melayani wisatawan ke Rimba Lobby, Ayana Lobby, Thermes Marins Spa, Villa Lobby dan Kubu Beach setiap 10-15 menit.

Sampai saat ini wisatawan yang menginap di Ayana pada posisi teratas ditempati wisatawan asal Cina, Jepang, Australia, dan Indonesia. Menpar Arief Yahya mengucapkan selamat dan sukses kepada manajemen Ayana Resort and Spa Bali, atas pencapaiannya sebagai pemenang dalam World Travel Award 2016, untuk kategori World’s Leading Island Villas. “Selamat, dan teruslah berprestasi dunia,” kata Arief Yahya, yang menginspirasi semua resort, vila, hotel, di level global.

Materi 3 :
Aceh Surfing Festival 2016 Bakal Digelar di Pantai Kuala Cut Lampuuk
BANDA ACEH – Ingin surfing dengan ombak bagus dan menantang? Tak perlu jauh jauh ke Hawaii atau Goald Coast Australia. Akhir pekan nanti, ada Aceh Surfing Festival 2016 di Pantai Kuala Cut Lampuuk, Aceh Besar, yang bisa dinikmati. Tantangan ombaknya, dijamin tak kalah dengan Gold Coast Australia ataupun Hawaii Amerika Serikat.

Ya, selain wisata halal, Aceh juga punya spot surfing kelas dunia. Ada Pantai Kuala Cut Lampuuk, Aceh Besar, yang siap menyajikan tantangan yang memicu adrenalin. Pantainya berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Panorama alamnya? Dijamin indah dan tidak kalah dengan pantai-pantai lainnya. “Silahkan datang dan membuktikan sendiri. Sabtu (10.12) dan Minggu (11/12), ada Aceh Surfing Festival 2016 di Pantai Kuala Cut Lampuuk, Aceh Besar,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi, Senin (5/12).

Reza memang tak mengada-ada. Pantai Kuala Cut Lampuuk, Aceh Besar memang menyimpan eksotisme kelas dunia. Pantai ini kerap disebut sebagai “Kuta” nya Aceh. Pasirnya putih. Gulungan ombak dan hijaunya pepohonan di sana juga tak jauh beda dengan Pantai Kuta, Bali. Itulah sekilas gambaran Pantai Lampuuk. Selain menjadi tujuan wisata warga lokal, pantai ini salah satu destinasi wisata turis mancanegara.

Karena menyimpan sejuta pesona yang belum banyak diketahui oleh orang. Aceh Surfing Festival 2016 akan digelar di sana, dan itu langsung diburu puluhan surfer nasional dan mancanegara. Ada sekitar 50 peselancar nasional maupun internasional yang bakal ambil bagian di agenda sport tourism ini. Jumlah itu sangat mungkin bisa bertambah.

Kemasan acaranya? Dijamin menarik. Acara yang dikemas dengan tema “Challenge the Waves and Enjoy Culture” ini tidak saja menghadirkan kompetisi surfing bagi surfer. Agenda menarik lainnya seperti gathering lintas komunitas, flashmob, windsurfing, rapai dan hiburan serta sajian kuliner khas Aceh, kuah beulangong, juga bisa dinikmati di acara tersebut. “Nikmatnya jadi bisa berkali-kali lipat. Selain surfing, bisa berwisata pantai, kuliner dan wisata budaya,” kata Reza.

Dan jangan takut kehabisan slot. Di Aceh Surfing Festival 2016, lombanya tak hanya dikuti orang dewasa saja. Pemula berusia di bawah 16 tahun juga diperbolehkan ikut lomba. Bagi yang berminat, talenta-talenta muda ini bisa tampil di kelas grommet yang diperuntukkan bagi anak-anak berusia di bawah 16 tahun.

Nah, bagi yang hanya ingin menonton, jangan takut merasa bosan di sana. Selain surfing, ada banyak pilihan berwisata di pantai berpasir putih sepanjang 5 km ini. Pantai dengan pasir putih lembut dengan tebing-tebing karang di ujung pantai menawarkan Anda untuk melakukan kegiatan berenang, berjemur dan bermain banana boat. Selain melakukan aktivitas pantai.

Di pantai ini Anda juga dapat melihat tempat pelestarian penyu serta dapat melepas Tukik (anak penyu, red) ke lautan bebas. Dan saat senja menyapa, Anda juga bisa menikmati pemandangan sunset. Bagi yang hobi photografi dan memancing, di sinilah surganya. Ada banyak spot foto dan memancing yang oke punya. “Datang saja akhir pekan mendatang ke Aceh. Dijamin Anda tak akan rugi,” kata Reza.

Menpar Arief Yahya appreciate atas promosi Aceh Surfing Festival 2016 itu yang dilakukan melalui media social. Aceh punya destinasi surfing yang keren dan bisa menjadi pelengkap akan tempat berselancar lain, setelah Bali, Banyuwangi, Pacitan, Mentawai, Nias, dan Aceh.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs