Ia juga menjelaskan bahwa AYDA 2020/21 telah melakukan roadshow virtual di 17 Universitas di Indonesia yang diikuti oleh 579 partisipan dan kini telah terpilih 11 finalis terbaik AYDA 2020/21.

Pada penyelenggaraan AYDA 2020/21, Gold Winner berhasil dimenangkan oleh dua mahasiswa terbaik, untuk kategori Arsitektur diwakili oleh Marietta Stefani dari Universitas Kristen Petra dengan karya “Non-Visual Art Gallery” dan Patricia Caitlyn Kurniawan dari Universitas Pelita Harapan dengan karya “Antara” untuk kategori Desain Interior.

Marietta Stefani, Gold Winner AYDA 2020/21 kategori Arsitektur mengungkapkan, “Meskipun tahun ini semua kegiatan harus dilakukan secara virtual, tetapi tidak menyurutkan semangat saya untuk memberikan yang terbaik. AYDA telah memberikan perubahan besar bagi perkembangan karir saya di kemudian hari. Selain itu, juga menjadi motivasi bagi saya, untuk dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat Indonesia”

Anto Sudaryanto, juri kategori Arsitek mengungkapkan, “Tahun ini menjadi tahun yang sangat berbeda, dimana kita hanya bisa bertatap muka secara virtual selama proses AYDA 2020/21 berlangsung. Ada yang sesuatu yang hilang, tetapi itu semua terbayarkan saat kami para juri melihat semangat dan komitmen teman – teman mengikuti kompetisi ini mulai dari proses submission, coaching session, workshop hingga Grand Final.”

“Tahun lalu, untuk pertama kalinya, Indonesia mengukir nama pada AYDA Summit 2020, yaitu Greta Elsa dari Universitas Pelita Harapan sebagai ASIA YOUNG DESIGNER OF THE YEAR kategori Interior Design, mengalahkan kontestan dari 14 negara lainnya. Saya yakin para pemenang Gold Winner di kategori Arsitek dan Desain Interior tahun ini bisa kembali memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia”.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin