Jakarta, Aktual.com – Presiden ASEAN Young Leaders Forum Indonesia Adhe Nuansa Wibisono mengecam sikap represif yang diperlihatkan polisi kepada ratusan aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, yang ketika itu menggelar aksi di depan Istana Negara pada Rabu (24/5).
Kekerasan yang dilakukan polisi dilengkapi dengan pukulan dan tendangan terhadap massa yang duduk dan juga aktivis perempuan tersebut menyebabkan jatuhnya tujuh orang korban luka-luka (termasuk Ketua Umum PP KAMMI), dan ratusan lainnya terkena tendangan dan pukulan polisi.
Merespon sikap represif polisi tersebut, Presidium AYLF Indonesia yang terdiri atas Pemuda PUI, Pemuda Al Irsyad, KAMMI dan FSLDK menyatakan sikap :
Pertama, pihaknya mengecam keras sikap represif yang ditunjukkan polisi kepada ratusan aktivis mahasiswa yang melakukan demonstrasi malam tadi. Tindakan kekerasan yang dilakukan aparat terhadap mahasiswa bahkan aktivis perempuan harus segera diusut. Segera bebaskan aktivis mahasiswa yang telah diamankan.
Pihaknya juga menilai Kepolisian telah berlaku tidak adil dalam memperlakukan demonstran. Hal ini dapat dilihat dari sikap polisi yang tidak tegas terhadap massa demonstran Ahok di depan Lapas Cipinang dan cenderung membiarkan demonstran Ahok sampai pagi. Sedangkan massa KAMMI yang kritis terhadap Jokowi langsung ditindak dengan sikap yang represif.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu

















