Jakarta, Aktual.com – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan penasihat hukumnya menyampaikan nota keberatan (Eksepsi) atas dakwaam telah menodakan agama Islam dalam pidatonya di kepulauan seribu beberapa waktu yang lalu.
Salah satu pengacara Ahok, Sirra Prayuna lantas ‘Mengungkit-ungkit’ kebaikan kliennya kepada umat islam. Hal ini sengaja dilakukan untuk menunjukan jika Ahok bukanlah pembenci islam.
“Berbagai perbuatan yang dilakukan, jelas menyatakan bahwa Ahok bukan pembenci Islam, Ahok banyak melakukan kebaikan untuk umat Islam,” ujar Sirra.
Sirra memaparkan jika kliennya telah berjasa dalam membangun Masjid. Salah satunya, Masjid Fatahillah di Balai Kota, dimana menghabiskan anggaran Rp18,8 miliar.
Selain itu, Sirra mengklaim jika Ahok pun berjasa membangun Masjid Raya Provinsi DKI Jakarta di Daan Mogot dengan anggaran Rp170 miliar.
Sirra mengatakan jika Ahok berkeinginan Jakarta memiliki masjid raya.”Karena Masjid Istiqlal merupakan masjid negara, bukan provinsi,” kata dia.
Tidak berhenti sampai disitu, Sirra pun memaparkan kalau Ahok berjasa membangun masjid Al-Hijrah di rumah susun Marunda, Jakarta Barat, dan Masjid Al-Muhajirin di rusun Besakih, Jakarta Barat. Sirra menyampaikan, Ahok juga memajukan Masjid Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara, sebagai etalase keilmuan keislaman dan wisata religi.
Tidak hanya soal pembangunan masjid, Sirra pun ingin menunjukan kalau Ahok berjasa mengumrohkan 40 orang penjaga masjid, marbot dan kuncen makam di Jakarta pada 2015, 50 orang pada 2016 dan rencananya 100 orang pada 2017.
“Ahok menutup lokalisasi prostitusi di Kalijodo dan beberapa diskotek,” kata Sirra.
Dengan perilaku di atas, lanjut Sirra, Ahok jelas berupaya mensejahterakan umat Islam saat menjadi pejabat publik.
“Sangat ironis jika hari ini kita sedang menonton pengadilan yang didesak massa. Ahok yang mensejahterakan Islam, justru didakwa dengan tuduhan menodai agama Islam,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby
