Jakarta, Aktual.com – Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir membantah adanya perpecahan yang terjadi antara pihaknya dengan Alumni Presidium 212. Ucapan ini dilontarkannya sebagai reaksi dari pertemuan antara Ketua Presidium Alumni 212, Ansufri Idrus Sambo, dengan Amien Rais di Yogyakarta, Senin (26/6) kemarin.
Kepada Media, Nasir menyatakan bahwa pihaknya hanya memiliki perbedaan pendapat dengan Sambo mengenai metode perjuangan umat Islam.
“Kalau beda-beda pendapat, itu biasa ya. Kalau friksi (dalam komponen Aksi Bela Islam) nggak ada,” ujarnya saat konferensi pers yang digelar GNPF-MUI di Jakarta, Selasa (27/6).
Sebelumnya, Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo diketahui bertemu dengan pendiri PAN Amien Rais sehari setelah pertemuan antara GNPF-MUI dengan Presiden Jokowi. Pertemuan antara dengan Amien Rais dengan Sambo diduga kuat sebagai reaksi dari pertemuan di Istana Negara.
Sambo sendiri sangat menyayangkan pertemuan tertutup yang terjadi antara GNPF-MUI dengan Presiden di Istana Negara.
Ketika ditanya mengenai sikap Sambo, Nasir enggan berkomentar lebih jauh. “Tanya sama Pak sambo, tanyak ke Pak Sambo langsung,” imbuhnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris GNPF-MUI, Muhammad Lutfi Hakim mengklaim, bahwa Penasihat Presidium Alumni 212 Amien Rais, menyambut baik pertemuan antara GNPF-MUI dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
“Saya sudah komunikasi dengan Amien Rais, karena hubungan saya dengan Amien Rais baik, saya tanya bagaimana pertemuan dengan presiden, dia jawab bagus sekali,” ungkapnya.
Pewarta : Teuku Wildan A.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs