Jakarta, Aktual.com — Ustad Bachtiar Nasir mengatakan bahwa zionis Israel dengan cara yang brutal memperlakukan masyarakat Palestina, dengan melarang orang-orang Islam yang berhak terhadap situsnya, melarang dari dua sisi.
“Dari sisi tempat mereka, melarang orang islam untuk datang ke masjid Al-Aqsa yang merupakan situs utama kecuali setelah jam 11 sampai solat zuhur, sebelum itu mereka gunakan untuk kepentingan ritual mereka, untuk kepentingan wisata mereka,” terang Ustad Bachtiar kepada Aktual.com, Minggu (29/11).
Menurutnya, ini merupakan kenistaan yang sangat keji dan anehnya, terang ia, orang Islam yang berumur di bawah 46 tahun dilarang masuk masjid Al-Aqsa.
“Inilah yang menimbulkan kemarahan dari umat Islam di Palestina, sehingga mereka terpaksa melakukan intifadhah tiga,” tambahnya.
“Intifadhah tiga adalah sebuah pelarian emosional, sebuah saluran spiritual walaupun dengan sebuah keterbatasan akhirnya mereka berjuang dengan pisau seadanya demi mempertahankan diri dan kehormatan agamanya,” bebernya.
Untuk itu di hari ‘Palestine Solidarity Day’, Ust. Bachtiar Nasir mengajak umat Islam untuk semangat spirit Aqsa, hammasatul Aqsa sebagai simbol hari perlawanan, dan menuntut hak-hak kemanusiaan.
“Kita kumandang secara luas ke seluruh dunia dan mudah-mudahan Indonesia khususnya sebagai muslim terbesar di dunia setidaknya mengambil momentum penting ini sebagai penanaman ruh bela bangsa, bela negara sebagaimana dicanangkan oleh negara,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan