Manila, Aktual.com – Badai tropis yang melanda Filipina mengakibatkan tanah longsor dan banjir telah menewaskan hampir 90 orang. Sementara puluhan lagi masih dinyatakan hilang. Para korban, sebagian besar berasal dari musibah pada Jumat (21/12) di Pulau Mindanao.
“Kami masih berusaha memastikan laporan adanya sebuah desa yang terkubur tanah longsor,” kata Ryan Cabus, seorang petugas di kota Tubod seperti yang dilansir Reuters, Sabtu (23/12).
Dia mengatakan bahwa jaringan listrik dan komunikasi ke daerah tersebut terputus, mempersulit upaya penyelamatan. Biro cuaca mengatakan, badai kuat tersebut berasal dari Laut Sulu dan menghembuskan angin hingga kecepatan 80 km/jam, kemudian bergerak ke arah barat pada kecepatan 20 km/jam.
“Badai menuju ke lautan pada pertengahan Sabtu dan akan pergi meninggalkan Filipina pada Senin,” katanya.
Petugas layanan darurat, tentara, polisi dan relawan dikerahkan untuk mencari korban selamat, membersihkan reruntuhan, dan memperbaiki jaringan listrik dan komunikasi.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara