Jakarta, Aktual.co — Jendera Polisi Badrodin Haiti sudah resmi dilantik sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun demikian, saat ini Kapolri belum memiliki pendampingnya di Korps Bhayangkara itu.
Siapa sosok pengisi posisi Wakapolri kini tengah ramai dibicarakan lantaran banyak jenderal bintang tiga memiliki kesempatan sama. Namun, kriteria Badrodin buat sosok pendampingnya cukup sederhana.
“Kalau saya yang penting bisa diajak kerja sama saja,” kata Badrodin disela-sela peninjauan kesiapan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di depan Gedung Merdeka, Bandung, Selasa (21/4).
Badrodin pun menyerahkan sepenuhnya pemilihan Wakapolri kepada Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri Wakapolri. Mereka bakal menentukan siapa mendampingi Badrodin.
“Kalau hari ini personel dewannya lengkap. Akan dilaksanakan hari ini. Yang pasti calonnya semua dari bintang tiga,” ujar Badrodin.
Sebelumnya, IPW menyebutkan Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan (BG) sudah terpilih sebagai Wakapolri dalam sidang yang di gelar Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti).
Ketua IPW Neta S Pane mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, dalan Wanjakti itu internal Polri solid dan semua jenderal yang ikut Wanjakti plus menandatangi persetujuan Komjen Budi Gunawan menjadi Wakapolri.
“Hasil Wanjakti itu juga sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi,” kata Neta dalam siaran pers yang diterima Aktual.co.
Untuk itu, lanjut Neta, IPW berharap Mabes Polri segera mengumumkan dan melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Wakapolri yang baru. Sementara jabatan yang ditinggalkan Budi Gunawan, yakni Kalemdikpol diisi oleh Kadiv Propam Irjen Syafruddin dari Akpol 85.
Neta menilai dipilihnya Budi Gunawan sebagai Wakapolri adalah langkah tepat. Sebab Budi Gunawan adalah tipe jenderal yang loyal dengan atasan dan institusi. Apalagi, selama ini Budi Gunawan banyak membantu sejumlah Kapolri dalam membuat konsep perubahan di Polri.
“Budi Gunawan juga banyak membantu sejumlah Kapolri untuk membangun lobi ke legislatif maupun ke pemerintahan.”
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu

















