Jakarta, Aktual.com-Memanasnya situasi di kawasan Timur Tengah dengan ditandai pemutusan hubungan diplomatik Qatar dengan sejumlah negara tetangganya, berpotensi menganggu persiapan Qatar yang terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Seperti diketahui Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Libia, Yaman dan Uni Emirat Arab Senin kemarin telah mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar. Mereka menuding Qatar mendukung kelompok-kelompok militan seperti yang menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Alqaeda.
Qatar sendiri kini tengah gencar membangun stadion sepakbola dan menyiapkan segala infrastruktur pendukung Piala Dunia 2022 sebagai tuan rumah.
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) hingga kini belum berkomentar banyak mengenai gejolak di kawasan Teluk tersebut.
Kekhawatiran pantas dilayangkan lantaran Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain telah menutup satu-satunya rute darat ke semenanjung kecil tersebut dan menolak untuk mengizinkan penggunaan pelabuhan laut atau wilayah udara mereka.
Seperti dilansir The Guardian, Selasa (6/6), selama ini Qatar hanya mengandalkan pelabuhan laut untuk memasok bahan-bahan makanannya. Sementara itu, blokade wilayah udara merupakan hambatan logistik yang sangat besar bagi negara dan maskapai penerbangan andalannya, Qatar Airways.
Ditambah lagi Qatar Airways sendiri baru saja meneken kerja sama dengan FIFA sebagai partner resmi untuk sejumlah kejuaraan sepakbola dunia yang mencakup Piala Konfederasi 2017 di Rusia, Piala Dunia 2018 di Rusia, Piala Dunia antarklub, Piala Dunia wanita 2019, hingga puncaknya Piala Dunia 2022 di Qatar.
Pihak Qatar Airways sendiri bahkan menyebut kemitraan tersebut menjadi satu sejarah tersendiri bagi maskapai penerbangan andalan negara itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs