Presiden pun berpesan agar masyarakat benar-benar menghapal luas tanah yang tertera dalam setifikat tanah.
“Tolong semua tahu isi sertifikat ini apa. Apa betul meter persegi luas tanah jelas. Tolong diberikan plastik kalau disimpan dan gentingnya bocor tidak rusak dan difotokopi, kalau hilang mengurus ke kantor BPN lebih mudah mencarinya, dan kalau sertifikat disekolahkan di bank harus hati-hati, tolong dikalkulasi apakah keuntungan usahanya dapat dibayar untuk mencicil pokoknya,” tambah Presiden.
Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan jumlah sertifikat tanah yang dibagikan di Riau baru 38 persen.
“Pembagian sertifikat tanah di Riau baru 38 persen. Sudah ada 1,1 juta bidang yang bersertifikat dan masih ada 1,9 juta bidang yang masih harus disertifikatkan. Rata-rata diberikan sertifikat 10-11 ribu bidang pada 2017.
Pembagian ini sudah naik 15 kali lipat dibanding periode sebelumnya,” kata Sofyan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka