Saudaraku, pencapaian kebahagiaan tertinggi bukan pada keberhasilan, melainkan pada keberanian menghadapi masalah; bukan pada pemenuhan hasrat bersenang atau berkuasa, melainkan pada kegigihan menemukan makna kemuliaan hidup.
Hanya dengan kemampuan memulihkan kebaikan cinta-kasih dan cinta-moralitas, kepadatan beribadah selama Ramadhan bisa menghadirkan kemenangan sejati. Nabi Muhammad bersabda, “Maukah aku tunjukkan perbuatan yang lebih baik daripada puasa, shalat, dan sedekah? Kerjakan kebaikan dan prinsip-prinsip yang tinggi di tengah-tengah manusia.”
Dengan “lebaran” (kepurnaan, kelapangan), semoga paceklik kebahagiaan berakhir. Dengan kembali fitri, semoga bisa kita suburkan kembali taman kebahagiaan hidup bersama!
Makrifat Pagi, Yudi Latif
Artikel ini ditulis oleh:
As'ad Syamsul Abidin