Ratusan warga berunjuk rasa menolak pengeboran sumur gas baru Lapindo ketika sejumlah Anggota Komisi VII DPR RI melakukan Inpeksi Mendadak di Sumur Tanggulangin 1, Desa Kedungbanteng, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (22/1). Mereka meminta kepada Anggota DPR RI dan pemerintah serta PT Lapindo Brantas, tidak melakukan pengeboran sumur gas baru. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/pd/16

Sidoarjo, Aktual.com – Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Saiful Ilah melakukan pertemuan tertutup selama sekitar tiga jam dengan pihak Lapindo Brantas Inc dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Pertemuan berlangsung di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Rabu (24/2) petang, kata Vice President Public Relations Lapindo Brantas Inc Hesti Armiwulan.

Ia mengatakan, pertemuan yang dilakukan dengan Bupati Sidoarjo tersebut hanya menyampaikan seputar rencana pengeboran yang sudah lama diagendakan, hingga persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat.

“Dalam pertemuan dengan Bupati Sidoarjo ini menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan dan permasalahan yang dialami oleh Lapindo mengingat Pak Saiful merupakan pejabat yang baru dilantik,” katanya usai melakukan pertemuan.

Ia mengemukakan, hingga saat ini Lapindo Brantas Inc sudah menaati aturan yang sudah ada dibuktikan dengan Lapindo tidak melakukan aktivitas apapun.

“Kami tidak tahu sampai kapan akan dilakukan pengeboran. Meski izin yang sudah dikeluarkan SKK Migas pada tahun 2012 itu sudah dikeluarkan. Yang terpenting kami sudah menaati peraturan pemerintah,” katanya.

Ia mengatakan, terkait dengan masalah sosial, akhirnya kembali ke tahun tahun sebelumnya yang berdampak pada luapan lumpur di mana masyarakat akan meminta jaminan terhadap keamanan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara