Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) berdiskusi dengan Kapolri Jenderal Pol.Badrodin Haiti (kanan) sebelum Rapat Terbatas membahas terorisme dan deradikalisasi yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/1). Dalam rapat tersebut Presiden menegaskan untuk melanjutkan program deradikalisasi terhadap narapidana dan mantan narapidana terorisme, kemudian diikuti upaya pemantauan, pendampingan setelah kembali ke masyarakat. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ama/16

Jakarta, Aktual.com — Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan akan bertemu empat duta besar untuk membahas kasus pelecehan seksual kepada siswa Jakarta International School (JIS).

“Saya akan bertemu dengan empat duta besar yaitu Kanada, Amerika, Inggris dan Australia untuk memberikan penjelasan mengenai kasus JIS,” kata Luhut di Jakarta, Jumat (20/5).

Pertemuan itu diadakan, lantaran duta besar itu pernah mengeluh kepada Luhut tentang warga negara mereka yang dituduh sebagai pelaku kejahatan seks kepada siswa JIS.

“Saya mau beri keterangan yang jelas, saya ga mau negara kita dianggap negara yang tidak beres oleh mereka. Mereka harus percaya dengan kredibilitas hukum di Indonesia,” kata dia.

Mengenai waktu pertemuannya, Luhut sendiri belum menentukan waktu yang tepat.

Dia mengatakan kasus kekerasan kepada anak harus ditindak tegas, kalau tidak kejadian tersebut akan terus merajalela.

Dia juga mengatakan perlu adanya pendidikan moral kepada masyarakat untuk menghindari dari kejahatan terhadap anak.

“Anak-anak pun harus kita awasi dan terus diajari agar anak jangan mau wilayah pribadinya dipegang oleh orang lain,” kata Luhut.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara