2. Trans ASEAN Gas Pipeline
Trans ASEAN Gas Pipeline bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan keterjangkauan gas di ASEAN melalui infrastruktur pipa gas dan regasification terminals.
Negara-negara anggota ASEAN telah menandatangani ASEAN Petroleum Security Agreement (APSA) yang memungkinkan skema petroleum sharing saat terjadi keadaan darurat energi. Perjanjian ini merupakan kerangka strategis untuk mitigasi ketidaklancaran pasokan minyak melalui penerapan mekanisme tindakan tanggap darurat terkoordinasi secara voluntary. Saat ini Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara anggota task force yang berperan untuk menyusun dokumen operasionalisasi APSA.
3. Coal and Clean Coal Technology
Kerja sama ini dilaksanakan untuk menanggulangi isu lingkungan yang berasal dari produksi dan penggunaan batubara, serta meningkatkan citra batu bara melalui promosi batu bara bersih.
Indonesia aktif dalam kerja sama ini, salah satunya dengan memprakarsai terbentuknya ASEAN Coal Database and Information System, serta sering menjadi koordinator kegiatan capacity building terkait clean coal technology dan carbon capture and storage.
4. Energy Efficiency and Conservation
Efisiensi dan konservasi energi merupakan bagian penting strategi mitigasi perubahan iklim bagi negara anggota ASEAN. Target ASEAN adalah mengurangi intensitas energi sebesar 20% pada tahun 2020 dari level tahun 2005.
Berbagai program telah dilaksanakan dalam rangka peningkatan efisiensi dan konservasi energi di sektor industri, perumahan, dan bangunan komersial. Usaha-usaha kolektif di kawasan ASEAN diperkirakan telah menghasilkan penurunan intensitas energi sebesar 15,92% pada tahun 2015 dibandingkan dengan level tahun 2005.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby