5. Renewable Energy
ASEAN mematok target untuk meningkatkan kontribusi energi terbarukan hingga sebesar 23% dalam bauran energi ASEAN. Negara-negara anggota ASEAN telah melaksanakan berbagai inisiatif program di bidang energi air, matahari, dan angin, termasuk peningkatan investasi dan kerja sama teknik dengan mitra pembangunan/organisasi internasional dan sektor swasta.

ASEAN Center for Energy menghitung porsi energi terbarukan saat ini telah mencapai 12 – 13% dari total primary energy supply di kawasan ASEAN.

6. Regional Energy Policy and Planning
Regional Energy Policy and Planning bertujuan untuk membentuk fondasi peningkatan target kerja sama energi di kawasan. Pada tahun ini, akan diluncurkan 5th ASEAN Energy Outlook untuk melihat gambaran potensi serta perencanaan energi di kawasan ASEAN.

Selain Dirjen Ketenagalisitrikan, delegasi Indonesia yang turut hadir dalam pertemuan ini adalah Direktur Panas Bumi dan wakil dari unit utama Kementerian ESDM, perwakilan Kementerian Luar Negeri, PT. PLN (Persero), dan PT. Pertamina (Persero).

Pertemuan pejabat senior ASEAN ini selanjutnya akan diikuti dengan pertemuan tingkat Menteri Energi ASEAN yang akan dilaksanakan pada 25 – 29 September 2017 di Manila, Filipina.
Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby