Jakarta, Aktual.com — Panitia Khusus Merk DPR akan melakukan kunjungan kerja ke Italia terkait pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Merek.

Ketua Pansus Merek DPR Desy Ratnasari mengatakan bahwa pihaknya memilih Italia karena memiliki badan khusus yang melindungi merk dan badan pemberantasan pemalsuan merk.

“Kenapa kami memilih Italia, karena negara tersebut sudah mempunyai banyak ikon dan barang-barangnya dikenal hampir di seluruh penjuru dunia. Untuk itu, kami akan belajar ke negara itu khususnya ke lembaga yang melindungi produk dalam negerinya dan nanti hasilnya bisa dituangkan dalam RUU Merek,” ujar Desy di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9).

Desy menjelaskan, Italia juga memiliki lembaga khusus yang melindungi produk hasil usaha kecil hingga besar.

“Bagaimana caranya Italia agar bisa menghasilkan pengusaha baik kecil dan menengah. Dan tentunya akan menjadikan pelajaran bagi kita nanti agar tidak memalsukan produk luar dari kunker ke Italia nanti,” katanya.

Selain Italia, Pansus Merek juga akan melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan (Korsel). Selama ini Korsel dinilai menghasilkan para pelaku usaha, baik kecil dan menengah yang bisa bersaing dengan produk usaha besar.

“Karena pemerintah Korsel bisa memberikan kemudahan kepada pelaku usaha dan bisa memberikan pelaku kecil menengah izin gratis sehingga bisa bersaing dengan produk-produknya,” tuturnya.

Desy juga berharap, budaya di Indonesia yang menjadi pasar barang-barang merek palsu bisa dirubah dengan masyarakatnya yang bangga memakai merek asli, meskipun bukan merek internasional.

“Itu dia yang harus kita pelajari, revolusi mental seperti yang digabungkan Presiden Jokowi. Bagaimana masyarakat indonesia sadar tentang pentingnya produk asli, bukan bangga memalsukan merek dari luar. Insya Allah banyak sekali pelajaran yang didapat dari kunker nanti seperti yang peristiwa di lapangan-lapangan yang kita tidak dapat dari internet,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: