Jakarta, Aktual.com — Kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Polisi Fakhrizal akan memprioritaskan pemberantasan kasus narkoba di tahun 2016.
“Pada tahun ini kami beserta jajaran akan terus berusaha mengungkap sindikat kasus narkoba, khususnya di Kalteng,” kata Fakhrizal di Palangka Raya, Sabtu (2/1).
Narkoba, kata dia, adalah musuh besar yang patut dibrantas sampai ke akar-akarnya hingga ditangkap dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Jenderal bintang satu itu menjelaskan bahwa relatif banyak warga yang menderita akibat penyalahgunaan jenis obat terlarang tersebut.
Oleh sebab itu, pihaknya selalu menyampaikan kepada seluruh jajarannya untuk bersama-sama memerangi narkoba, baik itu pengawasan di tengah masyarakat maupun pengawasan internal.
Sebelumnya, Kepala BNN Komisaris Jenderal Pol Budi Waseso menyatakan bahwa mafia narkoba telah menjadikan taman kanak-kanak (TK) sebagai pasar peredarannya.
“Ini yang berbahaya akan berkembang,” katanya di Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) bebrapa waktu lalu.
Dia menegaskan bahwa narkoba menjadi masalah bagi regenerasi bangsa Indonesia hingga menyentuh semua pangsa pasar.
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri itu mencontohkan mafia memproduksi permen dan makanan ringan mengandung narkoba.
“Itu sudah ada. Apakah kita biarkan?” ujar jenderal polisi bintang tiga itu.
Budi menyebutkan terdapat 38 jenis narkoba baru yang beredar di Indonesia dari 240 jenis narkoba baru yang tersebar di dunia.
Oleh karena itu, dia menjanjikan BNN akan mengadakan operasi bersama seluruh komponen masyarakat, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, dan lembaga swadaya masyarakat, guna mengawasi tempat yang diduga dijadikan lokasi peredaran narkoba.
Selanjutnya, Panglima Kodam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko pernah menjanjikan hadiah bagi anggotanya yang berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba dan berbagai jenis tindak pidana kriminal lainnya.
“Hadiah yang kami sediakan sebesar Rp500 ribu untuk anggota yang berhasil mengungkap kasus narkoba,” kata Eko Wiratmoko.
Hadiah yang diberikan sebagai motivasi agar anggota TNI di Jawa Timur khususnya giat membantu aparat penegak hukum memberantas peredaran narkoba.
Pasalnya, kata dia, saat ini Indonesia sudah masuk kategori “darurat narkoba” sehingga perlu peran aktif semua pihak untuk memberantas peredaran barang haram yang membahayakan generasi muda masa depan bangsa.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu