Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 3 November 2025. Aktual/BPMI-SETPRES

Jakarta, aktual.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan komitmennya untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku industri pertambangan yang tidak mematuhi kaidah dan aturan, terutama yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat seperti bencana banjir bandang yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Sebagai Menteri ESDM, saya ingin menegaskan bahwa saya tidak akan pandang bulu. Ini saya bawa Dirjen Minerba, untuk memberikan tindakan bagi semua perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, yang tidak menaati atau tidak menjalankan sesuai dengan aturan yang ada,” ujarnya dalam siaran pers resmi Kementerian ESDM, Kamis (4/12/2025).

Ia menekankan pentingnya penerapan prosedur yang sesuai ketentuan. “Harus sesuai standar proses pertambangan yang sudah disyaratkan dalam aturan,” tegas Bahlil.

Bahlil juga menegaskan bahwa pemerintah akan mengusut tuntas keberadaan tambang ilegal dan mencabut izin perusahaan yang tidak memenuhi standar. Ia telah memerintahkan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh izin pertambangan dan menindak tegas badan usaha yang bertindak di luar koridor.

“Kalau seandainya kita mendapatkan dalam evaluasi mereka melanggar, tidak tertib, maka tidak segan-segan kita akan melakukan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku,” serunya.

Ia kembali menegaskan komitmennya untuk bertindak tegas. “Saya yakinkan sekali lagi, untuk di pertambangan kalau ada yang menjalankan tidak sesuai dengan aturan dan standar pertambangan saya tidak segan-segan untuk mencabut,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain