Jakarta, Aktual.com – Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, memutuskan akan mendukung salah satu dari tiga calon yang akan bertarung di Pilkada DKI Jakarta. Meski begitu, Yusril belum bisa mengungkapkan kepada siapa dukungan akan diberikan.

Saat ini, ada tiga pasangan calon yang sudah mendaftar ke KPUD DKI Jakarta. Mereka adalah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni, pasangan Anies Baswedan – Sandiaga Uno dan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat.

“Saya wait and see dulu. Beri saya waktu sebulan sampai 23 Oktober untuk mengamati sampai ketiga paslon ditetapkan sebagai calon tetap,” kata Yusril kepada wartawan di Jakarta, Selasa (27/9).

Ketua Umum Partai Bulan Bintang yang gagal mendapatkan kendaraan politik itu menyatakan akan mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan mendukung salah satu pasangan calon.

Yusril akan mencermati perkembangan Pilkada DKI Jakarta dengan seksama hingga ketiga bakal pasangan calon dinyatakan sebagai calon tetap oleh KPUD DKI, 2 Oktober 2016 mendatang. Sebab dalam perkiraannya segala kemungkinan bisa saja terjadi dalam proses penetapan calon.

Misalnya, kata dia, salah satu pasangan calon ternyata dianulir oleh penyelenggara pemilu sebab melakukan tindak kejahatan dan ditangkap oleh aparat penegak hukum. Yang, dengannya secara otomatis pencalonannya dianulir oleh KPUD DKI.

“Bisa saja ada calon yang diciduk KPK, dinyatakan tersangka atau tidak menenuhi syarat ujian kesehatan, tidak lulus test kejiwaan dan sebagainya,” ucap Yusril dengan nada bercanda.

Ditambahkan pula mengenai nama calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam hajat demokrasi DKI Jakarta yang akan dihelat Februari 2017 mendatanng. Khususnya saat Ahok mencalonkan diri menjadi Gubernur Bangka Belitung.

“Ahok hanya jadi Bupati Belitung Timur selama 17 bulan. Dia mundur untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Bangka Belitung tahun 2006 dan kalah,” demikian Yusril.

Laporan: Soemitro

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby