Maulana Syarif Sidi Syaikh Dr. Yusri Rusydi Sayid Jabr Al Hasani saat menggelar Ta’lim, Dzikir dan Ihya Nisfu Sya’ban (menghidupkan Nisfu Say’ban) di Ma’had ar Raudhatu Ihsan wa Zawiyah Qadiriyah Syadziliyah Zawiyah Arraudhah Ihsan Foundation Jl. Tebet Barat VIII No. 50 Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, aktual.com – Maulana Syekh Yusri Rusydi menjelaskan bahwa,

الجزاء من جنس العمل

“Yaitu balasan adalah sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan,”.

Pada kali ini beliau menjelaskan tentang keutamaan Sayyidah Khadijah Ra, istri bertama baginda Nabi Muhammad Saw. Beliau adalah merupakan isrti tercinta yang tak pernah tergantikan oleh siapapun. Rasulullah Saw telah bersabda,

إِنِّى قَدْ رُزِقْتُ حُبَّهَا

“Sesungguhnya saya telah diberi rizki oleh Allah akan cinta kepadanya,” (HR. Muslim).

Maka cinta baginda kepada Sayyidah Khadijah Ra adalah semata-mata dari Allah Ta’ala yang telah diberikan kepada Rasulullah Saw. Dari sinilah para ulama memberikan laqab (julukan) kepadanya dengan sebutan Hubabah.

Sayyidah khadijah adalah merupakan orang yang pertama kali beriman kepada dakwah Rasulullah Saw secara mutlak. Ketika awal mula Nabi diberi wahyu dengan mimpi yang baik, sayyidah Khadijahpun membawa kepada pamannya yang bernama Waraqah ibnu Naufal.

Beliau adalah seorang pendeta dari ahli kitab yang tahu akan khabar Nabi akhir zaman yang akan diutus dari bangsa arab. Kemudian pendeta itu berkata kepada Khadijah, apa yang telah datang kepada suaminya adalah apa yang telah datang kepada Nabi Musa As dahulu.

Sehingga beliaupun berjanji kepada Rasulullah, jikalau dirinya masih hidup dan kuat, maka dia akan menolongnya dan membelanya. Kepergian Sayyidah Khadijah kepada Waraqah adalah untuk menenangkan hatinya atas kekhwatirannya kepada sang suami.

Adapun Rasulullah Saw sendiri sudah tahu dan sangat yakin bahwa dirinya adalah seorang utusan Allah. Dan tidaklah seperti anggapan sebagian orang yang mengatakan bahwa baginda yakin beliau seorang Nabi setelah dapat penjelasan dari Waraqah sang pendeta.

Beliau adalah orang yang mendapatkan titipan salam dari Allah Swt dan malaikat Jibril As melalui Rasulullah Saw, sebagaiamana pada hadits dikatakan,

أَتَى جِبْرِيلُ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ خَدِيجَةُ قَدْ أَتَتْكَ مَعَهَا إِنَاءٌ فِيهِ إِدَامٌ أَوْ طَعَامٌ أَوْ شَرَابٌ فَإِذَا هِىَ أَتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلاَمَ مِنْ رَبِّهَا عَزَّ وَجَلَّ وَمِنِّى

“Telah datang Jibril kepada baginda Nabi SAW kemudian ia berkata : wahai Rasulallah, ini Khadijah akan datang kepadamu dengan membawa wadah yang berisikan lauk atau makanan atau minuman, maka ketika ia datang kepadamu sampaikanlah salam dari Tuhannya Azza wa Jalla dan dari saya,” (HR. Bukhari).

Ini adalah merupakan kemuliaan yang tiada tara, yeng menunjukkan derajatnya di sisi Allah Swt.

Tidak hanya menitipkan salam kepadanya, akan tetapi malaikat Jibril juga menyampaikan kabar gembira untuknya, bahwa Allah telah memberikan istana yang sangat megah untuknya sebagai balasan atas mua’malahnya terhadap Rasulullah Saw ketika di dunia. Telah diriwayatkah oleh Imam Bukhari bahwa Jibril As berkata kepada Rasulullah Saw,

وَبَشِّرْهَا بِبَيْتٍ فِى الْجَنَّةِ مِنْ قَصَبٍ لاَ صَخَبَ فِيهِ وَلاَ نَصَبَ

“Dan berikanlah kabar gembira untuknya (Khadijah) bahwa Allah telah menyiapkan untuknya sebuah istana di sorga yang terbuat dari mutiara berlubang yang sangat luas, yang tidak akan terdengar suara teriakan dan kepayahan di dalamnya,” (HR. Bukhari).

Ini adalah sebagai balasan bagi seorang istri tercinta Rasulullah Saw yang selalu memberikan ketenangan dan ketentraman di rumah Rasulullah Saw. Tidak pernah terdengar suara kasar darinya, serta tidak pernah membebani kepada baginda dengan tuntutan-tuntutan perkara dunia.

Sayyidah Khadijah juga telah memberikan sebaik-baik tarbiyah bagi anak-anaknya, sehingga mereka tumbuh menjadi wanita-wanita pilihan di dunia dan akhiratnya. Sayyidah Khadijah Ra adalah sebaik-baik isrti dan sebaik-baik Ibu dari para anaknya. Maka balasan untuknya sesuai dengan pekerjaannya.

Wallahu A’lam

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Rizky Zulkarnain