Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus

Jakarta, Aktual.com – Badan Legislatif (Baleg) DPR RI berencana akan melakukan kunjungan kerja ke Brasil dan Ekuador terkait RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) menuai kritik. Formappi mendesak agar kunker tersebut dibatalkan. 

Bahkan Formappi menilai bahwa rencana kunker tersebut tidak masuk akal di masa pandemi COVID-19.

“Rencana kunjungan kerja Baleg ke luar negeri pada akhir Oktober mendatang harus dibatalkan. Badan Legislasi khususnya dan DPR umumnya selalu saja menciptakan masalah yang tidak penting,” kata peneliti Formappi Lucius Karus, Jumat (1/10). 

 “Kenapa sih DPR ini selalu saja bikin gaduh dengan rencana-rencana yang tak masuk akal, tak punya sensitivitas, dan tak punya arah?” sambungnya.

Lucius juga mengatakan bahwa tujuan kunjungan kerja keluar negeri itu sebagaimana tercantum dalam surat dari Kabag Set Badan Legislasi dinilai tampak gamang. Bahkan kata Lucius kalau dalam surat tersebut terlalu berbelit-belit.

“Nggak jelas. Lihat saja kalimatnya: Badan Legislasi akan mengadakan kunjungan ke luar negeri dalam rangka pelaksanaan fungsi diplomasi parlemen untuk penguatan kelembagaan Badan Legislasi dalam rangka penyusunan RUU tentang Penghapusan Kekerasan Seksual,” paparnya. 

“Bertambah lucu dan aneh karena disebutkan dalam surat itu, ‘pelaksanaan fungsi diplomasi parlemen untuk penguatan kelembagaan Badan Legislasi dalam rangka penyusunan RUU tentang PKS’. Ini yang bikin surat ini paham nggak sih maksudnya?” imbuhnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid