Jakarta, Aktual.com — Para menteri dan delegasi dari 79 negara dan tiga organisasi internasional akan menghadiri Forum Demokrasi Bali ke-8 (Bali Democracy Forum) yang digelar pada 10-11 Desember 2015 di Nusa Dua, Bali.
Berdasarkan siaran pers yang dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri di Bali, Selasa (8/12), pertemuan demokrasi tahunan itu akan mengambil tema ‘Democracy and Effective Public Governance’.
Tema tersebut dinilai relevan dengan perkembangan saat ini, tidak hanya di tingkat nasional namun juga pada tataran global. Dimana, pengembangan demokrasi dan tata kelola pemerintahan telah menjadi isu yang tidak terpisahkan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang efektif akan mendorong pembangunan komprehensif dan holistik melalu pendekatan yang mengedepankan transparansi, akuntabilitas, partisipasi dan penegakan hukum.
BDF ke-8 juga akan mengeksplorasi lebih lanjut tantangan dan rangkaian inovasi yang dapat dan telah ditempuh oleh negara-negara di kawasan Asia-Pasifik guna mencari solusi dalam membangun tata kelola pemerintahan yang lebih efektif.
BDF kali ini akan menggunakan format perdebatan umum dan tiga diskusi panel yang terfokus pada tema Pembangunan Demokrasi dan Tata kelola Pemerintahan yang Efektif, Tantangan Pembangunan Demokrasi dan Tata kelola Pemerintahan yang Efektif, serta Pilihan dan Prospek Pembangunan Demokrasi dan Tata kelola Pemerintahan yang Efektif di kawasan Asia-Pasifik.
BDF merupakan forum tahunan yang diselenggarakan pemerintah Indonesia sejak 2008 sebagai bentuk komitmennya untuk memajukan demokrasi dan menciptakan perdamaian di dunia.
Melalui pendekatan yang lokal, inklusif, dan berkesinambungan, BDF telah berhasil melakukan berbagai kegiatan konkret melalui IPD seperti seminar, dialog, program peningkatan kapasitas, serta pelatihan.
Artikel ini ditulis oleh: