Jakarta, Aktual.co — Dugaan malapraktek kedokteran dilakukan oleh Rumah Sakit Islam Ibu dan Anak (RSIA) Nyai Ageng Pinatih Gresik.
Dugaan malapraktek ini dialami pasien M.Gathfan Habibi (5), putra pasangan Pitono, dan Lilik Setyawati asal Duduksampeyan, Gresik saat menjalani operasi biopsi sebelum koma selama 60 hari lebih.
Kasus dugaan malapraktek ini sedang disidik intensif oleh Polres Gresik. Kasatreskrim Polres Gresik AKP Iwan Hari Poewanto mengatakan, ada laporan dari kuasa hukum pasien. Berangkat dari inilah polisi mengawali pemeriksan dengan mengirim surat ke rumah sakit yang menangani pertama pasien M.Gathfan Habibi.
Selain itu, Satreskrim Polres Gresik, memeriksa dokter Yanuar Syam, SpB. “Pemeriksaan dilakukan untuk mendalami laporan dugaan malpraktek,” kata Kapolres Gresik AKBP E.Zulpan melalui Kasatreskrim AKP Iwan Hari Purwanto, Jumat (20/03).
Perlu diketahui, Nur Syam adalah dokter yang menangani pasien koma M.Gathfan Habibi sebelum meninggal dunia. Selain dokter Nur Syam, SpB polisi juga akan memeriksa dokter Diki Tampubolon, SpAn.
Sementara itu, orang tua M.Gathfan Habibi (5), Pitono dan Lilik Setyawati juga diperiksa Satreskrim Polisi Gresik. Bahkan Dirut Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Gresik, drg Achmad Zayadi diperiksa di unit Tipiter Satreskrim Polres Gresik, Rabu (18/03).
Artikel ini ditulis oleh:

















