Jakarta, Aktual.com — Bakal calon ketua umum DPP Partai Golkar, Aziz Syamsuddin mengaku belum mendengar secara resmi ikhwal adanya aturan para kandidat ketua umum partai beringin untuk menyumbang pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang akan digelar sekitar bulan Mei 2016 nanti.
Terlebih, sumbangan itu disebut-sebut mencapai angka Rp20 miliyar untuk setiap sumbangan dari para kandidat yang akan memperebutkan kursi Golkar-1.
“Saya belum mendengar masalah ini, prinsipnya kita menyerahkan kepada panitia SC nantinya panitia akan memberikan hasilnya kepada dewan pimpinan pusat (DPP) Partai Golkar tentu DPP akan mempertimbangkan sebaik-baiknya dan seksama dampak positif dan dampak negatif dari apa yang ditanyakan kepada saya (soal sumbangan dana) tadi,” kata Azis disela-sela acara simposium nasional ‘ekonomi global’ yang digelar Kosgoro 1957, di Gedung DPR RI, Senayan, Jumat (15/4).
Ketika ditanyakan apakah perlu adanya setoran wajib yang diberlakukan kepada para calon kandidat, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Munas Bali itu menyerahkan sepenuhnya kepada DPP partai.
“Saya melihat nanti saja keputusan DPP sebagai kader Partai Golkar kita akan lihat dan mematuhi putusan setelah melalui proses pleno dewan pimpinan pusat (DPP) Partai Golkar dan saya bismillah maju sebagai Ketum DPP particular sebagai kandidat berkenaan dengan tanggal, hari dan tempat serta yang tadi ditanyakan terkait sumbangan itu tentu saya menyerahkan kepada keputusan DPP Partai Golkar,”
“Termasuk soal masukan dari teman-teman dari SC dan organizing committee (OC) yang nanti akan dirangkum dan dikompilasi pada panitia penyelenggara,” pungkas Ketua Umum Kosgoro 1957.
Sebelumnya diberitakan, Steering Committee Munas luar biasa Partai Golkar membuat aturan yang mewajibkan setiap kandidat ketua umum ikut menyumbang dana.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang