“Kuncinya harus mau memperluas wawasan dengan banyak membaca, mampu menggunakan internet dan media sosial secara bijaksana dan yang terpenting memperkuat jiwa nasionalisme. Percuma kaum muda punya banyak ilmu pengetahuan jika tak punya semangat nasionalisme,” kata Bamsoet.

Khusus untuk generasi millenial Golkar, terutama yang tergabung dalam Praja Muda Beringin, Bamsoet menuntut terselenggaranya kegiatan yang kreatif dan inovatif. Praja Muda Beringin ditekankannya harus memberikan suntikan ide dan gagasan segar kepada bangsa Indonesia.

Antara lain bagaimana mendayagunakan media sosial sebagai media kampanye yang efektif, membuat kegiatan-kegiatan sosial, mengembangkan kegiatan minat dan bakat di kalangan anak-anak muda, seperti; komunitas musik, olahraga dan hobby lainnya.

“Millenial Golkar juga harus membangun jiwa entrepreneurship supaya memiliki kemandirian menghadapi masa depan yang semakin kompetitif. Entrepreneurship tidak hanya dibutuhkan di bidang ekonomi, tetapi juga di bidang politik, pemerintahan, dan sosial budaya. Sekarang juga ada socio-preneuer, coopreneur (koperasi preneur),” terangnya.

Dalam kesempatan ini Bamsoet mengajak para millenial Golkar berjuang di jalur legislatif. Jangan takut tidak terpilih. Bamsoet mencontohkan, dirinya baru berhasil masuk Senayan setelah lima kali maju dalam pemilihan. Di periode kedua sebagai anggota dewan, Bamsoet langsung dipercaya menjadi Ketua DPR RI.

“Bagi yang ingin belajar menjadi pengusaha, harus sering-sering berdiskusi dengan Bang Ical. Beliau adalah salah satu pengusaha pribumi yang sukses. Banyak ilmu dan pengalaman yang harus kita timba dari beliau,” demikian Bamsoet.