Ketua DPR RI Setya Novanto menerima perwakilan buruh dari berbagai elemen buruh di Ruang Tamu, Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (14/12/2015). dalam pertemuan tersebut, Setya Novanto menyatakan dukungan perjuangan pekerja Indonesia agar memperbaiki regulasi tentang upah (PP 78/2015) dan peraturan Menteri Ketenagakerjaan 35/2015, DPR dalam hal ini Setnov juga mendukung agar beberapa RUU terkait ketenaga kerjaan dapat masuk ke dalam prioritas Prolegnas 2016. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Jakarta, Aktual.com —Kader Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai Komite Etik tidak mengerti aturan yang ditetapkan Panitia Pengarah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Pasalnya, pada bab X pasal 10 jelas mengatakan bahwa larangan calon ketua umum untuk bertemu pemilik suara juga berlaku bagi tim sukses.

“Pertemuan Ritz Charlton dan turnamen golf yang dihadiri oleh Tim sukses caketum jelas-jelas melanggar aturan Etik,” ujar Bambang Soesatyo kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/5).

Tim sukses Ade Komaruddin ini mengaku heran dengan komite yang mengawasi munaslub itu. Sebab, pertemuan yang tidak sengaja dengan DPD I Kalimantan Barat Di hotel Gran Melia dianggap melanggar aturan. Sedangkan pertemuan yang sudah direncanakan seperti pertemuan Ritz Charlton dan turnamen golf yang diadakan tim sukses Setya Novanto dianggap tidak melanggar.

“Bagaimana seorang Fadel Muhammad Dan Lawrence siburian sebagai Komite Etik tidak tahu aturan terkait larangan itu. Ada Apa dengan Komite Etik ?,” cetusnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid