Istri Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah bersama Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (29/9/2024). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

Jakarta, Aktual.com – Anggota DPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengingatkan para ketua umum partai politik untuk mematuhi pesan Presiden Terpilih Prabowo Subianto agar para kadernya yang nanti menjabat sebagai menteri untuk tidak mencari uang dari APBN melalui proyek, guna mencegah kebocoran APBN yang setiap tahun terus meningkat.

Dia mengatakan partai politik merupakan tulang punggung demokrasi yang menjadi titik pangkal paling penting bagi proses terciptanya penyelenggaraan negara yang baik.

“Dalam menempatkan kader partainya yang akan duduk di kabinet, ketua partai politik harus benar-benar mempertimbangkan faktor integritas, kredibilitas, kapabilitas, akseptabilitas dan akuntabilitas dari kader yang diusulkan untuk menjadi menteri,” kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (12/10).

Dalam menentukan arah kebijakan negara, menurut dia, partai politik memiliki peran yang sangat penting, karena dalam UUD NRI 1945 partai politik diberikan kewenangan untuk menyeleksi serta mengusung para pejabat publik, baik di tingkat eksekutif, legislatif maupun yudikatif.

“Sebagai hulu demokrasi, berbagai pembenahan partai politik perlu dilakukan. Semakin kuat dan sehatnya kondisi partai politik, semakin memudahkan terwujudnya hilir demokrasi berupa kemakmuran dan kesejahteraan rakyat,” kata mantan Ketua MPR RI itu.

Dia mengatakan partai politik harus mampu mendorong lahirnya politisi berintegritas, memperjuangkan aspirasi publik dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Selain itu, partai politik juga harus memilik standar etik internal guna mengurangi risiko korupsi politik.

Untuk itu, menurutnya sistem demokrasi internal partai politik harus berjalan baik dan terbuka agar partai politik lebih mudah memilih serta mengirim kader terbaik untuk duduk di dalam pemerintahan.

“Partai politik jangan hanya menjadi milik segelintir orang, sehingga dalam mengajukan kader yang duduk di eksekutif hanya berdasarkan ‘kedekatan’, tanpa memperhatikan faktor integritas, kredibilitas, kapabilitas, akseptabilitas dan akuntabilitas kader yang diajukan,” katanya.

Sebelumnya, calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto telah mengingatkan kepada partai politik dalam koalisinya agar tidak menugaskan seorang menteri untuk mencari uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Semua ketua umum, semua perwakilan, saya katakan, saudara-saudara jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk di pemerintahan yang akan saya pimpin, jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN,” kata Prabowo saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Legislatif PKB di Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengingatkan bahwa saat ini zaman digital yang serba cepat sehingga partai politik diminta untuk tidak mencoba-coba mencari uang dari APBN.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Sandi Setyawan