“Undang-undang mengamanahkan partai politik dapat memaksimalkan kuota 30 persen perempuan,” katanya.

Karena itu, kata Bamsoet, kaum perempuan juga harus meningkatkan kualitasnya dan berjuang lebih keras agar terpilih menjadi anggota parlemen, sehingga makin banyak perempuan yang menjadi wakil rakyat.

Bagi Bamsoet, perempuan yang aktif berpolitik adalah harapan besar bahwa Indonesia masih menggeliat dalam pembangunan. “Perempuan punya daya sensitivitas yang tinggi dibandingkan laki-laki,” katanya.

Menurut dia, Indonesia punya banyak tokoh perempuan inspiratif yang hebat karena mampu menjadi lokomotif perubahan. Bangsa Indonesia, kata dia, mengetahui sosok dan sejarah perjuangan Cut Nyak Dien, RA Kartini, HR Rasuna Said, Dewi Sartika, serta perempuan lainnya yang menjadi pahlawan nasional,” katanya.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini juga mendorong Pemerintah menerapkan kebijakan berperspektif gender di berbagai lembaga dan kementerian. Merujuk pada laporan Human Development Report (HDR), Indeks Pembangunan Manusia Indonesia berada pada level sedang dibanding negara di dunia lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid