Menurut Bamsoet, runtuhnya balkon BEI beberapa waktu lalu memang sempat membuat heboh karena mengakibatkan puluhan orang terluka. Politikus berlatar pengusaha itu pun mengaku ikut prihatin atas insiden itu.

Namun, Bamsoet mengatakan insiden itu tak berdampak panjang, termasuk dalam perdagangan pasar modal. “Karena nyatanya performa BEI terus menerus menembus rekor tertinggi,” ucapnya.

Bamsoet bahkan sempat melontarkan canda tentang penggunaan patung banteng sebagai simbol bursa saham. Di banyak bursa saham, banteng menjadi simbol pasar yang menggeliat positif. “Pertanda laris manis. Saya pikir, lucu juga simbolnya banteng,” katanya.

Tidak hanya sampai di situ, Bamsoet pun kemudian menambahkan candaan soal simbol pasar modal.
“Saya bisa usul juga untuk simbol pasar modal stabil, kokoh, dan kuat, seperti pohon, misalnya pohon beringin,” kata Bamsoet berkelakar yang lanngsung mengundang tawa.

Lebih lanjut Bamsoet punya harapan lebih tinggi terhadap kinerja positif BEI. Dia menegaskan BEI harus semakin besar manfaatnya untuk mengatasi kesenjangan kemiskinan. “Emiten yang melantai di bursa bisa untung dan membuka lapangan pekerjaan di semua sektor pekerjaan,” imbuh Bamsoet.

 

Fadlan Syiam Butho