Jakarta, Aktual.com — Pemerintah Kota Banda Aceh segera membangun system pengelolaan air limbah senilai Rp. 100,9 M. Sistem yang dinamakan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) ini merupakan proyek multy year dan ditargetkan selesai tahun 2017.
“Tahun ini mulai dikerjakan, terdiri dari 4 zona dan kita rencanakan selesaikan 2 zona dulu. Tahap pertama pemasangan instalasi pipa dimulai dari Peuniti hingga ke Gampong Jawa,” ujar Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal, Minggu (31/1/).
Dengan system IPAL, sambung Illiza, maka limbah rumah tangga di Banda Aceh akan bermanfaat karena diolah sedemikian rupa dengan system yang lebih modern untuk kemudian menghasilkan pupuk dan gas metan yang bisa dimanfaatkan masyarakat kota.
“Limbah rumah tangga seperti air buangan dan tinja kan tidak perlu lagi diangkut dengan mobil karena pipa sambungan rumah (SR) langsung tersambung ke pipa induk, jadi kan lebih nyaman,” ujar Illiza.
Untuk tahap pertama, Pemerintah Kota Banda Aceh dan Kementerian PU menargetkan 2000 sambungan. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini berharap masyarakat dapat bersabar dan memahami pengerjaan project in karena akan ada galian tanah untuk pemasangan pipa. Masyarakat juga harus memahami tentang fungsi dan manfaat dari penggunaan pipa ini.
“Nanti akan kita sosialisasikan kepada warga. Saya minta teman-teman media juga ikut membantu agar mindset masyarakat benar-benar bisa sinkron sesuai dengan apa yang kita upayakan bagaiman kita menata kota ini semakin hari semakin teratur, lebih baik, lebih nyaman, lebih hijau sehingga lingkungan kita benar-benar terjaga dengan baik,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby