Banda Aceh, Aktual.co — Kota Banda Aceh menjadi tuan rumah Kyoto University Southeast Asia Forum (KUSAF) ke-18 dan pertemuan tahunan Himpunan Alumni Kyoto University (HAKU). Pertemuan tersebut digelar di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Sabtu (7/3).

Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum, Ir T Iwan Kesuma, dalam sambutannya menyebutkan peran Kyoto University sangat besar membantu Aceh ketika tsunami terjadi.

“Setelah bencana, masyarakat baik lokal maupun internasional datang untuk membantu dalam berbagai bidang. Kami akan membayar dukungan anda dengan komitmen untuk membangun kota yang lebih baik sehingga kapanpun anda kembali ke Aceh, Anda akan melihat bahwa pertolongan anda tidak sia-sia,” terang T Iwan.

Selain itu, Iwan menyebutkan Banda Aceh menjamin kota itu sangat aman dan siap menerima investor dalam dan luar negeri.

Selain itu, para peneliti dan perwakilan dari berbagai universitas dari berbagai bagian dunia juga datang untuk belajar dari pengalaman Aceh.

“Berkat para peneliti ini kami dapat terus belajar untuk meningkatkan pengetahuan kami akan pengelolaan bencana dalam menciptakan komunitas yang kuat atau resilient,” kata Iwan.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota juga mengucapkan terima kasih kepada Universitas Kyoto dan para alumninya yang telah memilih membahas ‘Bencana dan Masa Depan Aceh’ sebagai tema dari pertemuan tahunannya.
“Kami akan selalu mendukung dan mengharapkan hasil dan rekomendasi yang berharga bagi kami,” kata Iwan.

Turut hadir pada acara tersebut di antaranya Shintaro SETO dari Kementerian Pendidikan Budaya Olahraga IT dan Sains Jepang, perwakilan Rektor Universitas Syiah Kuala, Wakil Pelayanan Sains LIPI, para Profesor dan perwakilan dari Universitas Kyoto, Ketua HAKU dan para alumni serta para peserta KUSAF dan HAKU 2015.

Artikel ini ditulis oleh: