Batam, Aktual.com – Pemeriksaan terhadap penumpang dan barang bawaan di Bandara Internasional Hang Nadim dan Raja Haji Fisabilillah diperketat, pasca penangkapan terduga teroris dia sejumlah wilayah termasuk di Batam, Kepulauan Riau.
“Pemeriksaan akan ditingkatkan untuk memastikan tidak ada barang berbahaya dalam penerbangan,” kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian usai gelar pasukan Operasi Lilin Seligi 2016 di Dataran Engku Putri Batam, Kamis (22/12).
Polda Kepri, kata dia, sudah koordinasi dengan pihak pengamanan bandara, imigrasi, Bea dan Cukai untuk menjalankan SOP pengamanan lebih sempurna lagi.
Selain itu, tim gabungan juga sudah membuat posko pengamanan dan pelayanan di bandara dan tempat-tempat strategis lain mengantisipasi kerawanan saat jumlah pengguna transportasi udara melonjak pada akhir tahun.
Hal tersebut, kata Sam, dilakukan untuk memberikan rasa aman dan pelayanan publik yang lebih baik pada pengguna transportasi udara. “Bandara, tempat rekreasi, tempat perbelanjaan menjadi fokus utama pengamanan termasuk anisipasi kemungkinan ancaman bom.”
Dia mengatakan ada 8.000 personel gabungan terlibat dalam Operasi Lilin Seligi 2016 di seluruh wilayah Provinsi Kepri. Pada terminal keberangkatan Bandara Internasional Hang Nadim Batam dalam beberapa hari terakhir sudah dipadati masyarakat yang hendak meninggalkan Batam untuk mudik Natal atau berlibur.
Sementara itu, pada terminal kedatangan juga padat dengan penumpang pesawat yang baru tiba untuk menghabiskan waktu liburan di Batam atau menyeberang ke Singapura.
General Manager Umum Bandara Hang Nadim Batam Suwarso mengatakan selain membuka dua posko pengamanan juga disiapkan dua klinik kesehatan selama libur panjang Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.
“Perkiraan kami jumlah penumpang akan terus naik signifikan antara 18-21 persen hingga setelah tahun baru nanti. Jadi semua harus disiagakan,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu