Denpasar, Aktual.com — Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup total. Penutupan bandara terbesar di Bali tersebut, akibat meletusnya Gunung Raung. Dampak dari abu vulkanik tak memungkinkan penerbangan dilakukan.
Penutupan itu terjadi sejak pukul 10.30 WITA hingga 16.00 WITA. Sedikitnya, ada 46 penerbangan di dalam dan luar negeri yang batal terbang. Namun, tak sedikit juga pesawat yang sudah terlanjur terbang ke Bali terpaksa balik arah ke tujuan semula.
“Ada sekitar empat atau enam penerbangan yang sudah mengudara mau masuk ke sini terpaksa kembali destinasi awal,” kata Trikora, pada Minggu (12/7).
Ia menjelaskan, bahwa salah satu Maskapai yang terpaksa putar balik yaitu, pesawat dari Hongkong.
“Kalau tidak salah tadi ada pesawat dari Hongkong untuk kedatangan internasionalnya yang terpaksa putar balik,” bebernya.
Sementara itu, penerbangan domestik yang terpaksa kembali ke tujuan awal yakni, dari Jakarta, Makasar dan Surabaya. “Detailnya saya tidak pegang data,” ceplosnya.
Sementara itu, ia melanjutkan, ada pula penumpang yang sudah check-in dan duduk manis dalam pesawat terpaksa diminta untuk turun lagi.
“Ada beberapa penumpang yang sudah check-in dan ada yang sudah berada di dalam pesawat harus ke luar lagi dan menunggu kembali di ruang tunggu bandara,” ungkapnya.
“Hampir semua penerbangan melakukan pembatalan penerbangan kesini (Bandara I Gusti Ngurah Rai) karena memang dasarnya Bandara ini tidak Beroperasi,” pungkas Trikora.
Artikel ini ditulis oleh: