Medan, Aktual.co — Bandara Dr Ferdinan Lumban Tobing Pinang Sori, Kabupaten Tapanuli Tengah, dinilai membutuhkan dukungan peralatan Instrument Landing Sistem (ILS).

Kebutuhan peralatan itu mengingat kerapnya cuaca ekstrem yang melanda kawasan pantai barat, dimana bandara tersebut berada.

“Saya juga tetap mendorong pihak bandara segera membangun Instrument Landing Sistem (ILS), ini yang paling utama, karena cuaca disini ekstrim jadi sangat dibutuhkan,” ujar Plt. Bupati Tapteng, Sukran Jamilan Tanjung kepada wartawan, Rabu (11/3).

Dikatakan Sukran, Bandara Dr Ferdinan Lumban Tobing merupakan jalur penopang perekonomian bagi sejumlah kabupaten dan kota di sekitarnya. Untuk itu, keberadaan Bandara ini dinilai cukup strategis dan membutuhkan perhatian yang besar.

“Sebagai back up, dengan perkembangan yang signifikan saat ini, potensi perekonomiannya cukup menjanjikan kedepan,” tandasnya.

Syukran menyebutkan, pihaknya terus berupaya agar bandara Pinang Sori dapat semakin maju dan mampu didarati pesawat jenis yang lebih besar serta frekuensi penerbangan yang semakin meningkat.

Hal itu diharapkan untuk mendorong bandara menjadi sentra jalur perekonomian di kawasan pantai barat Sumatera Utara. Dan tentu, pembangunan ILS yang diharapkan, menjadi prioritas utama Dirjen Perhubungan Udara.

Ditempat terpisah, Kepala bandara Pinang Sori, Ambar Suryoko menuturkan, sejak dibukanya jalur langsung Jakarta menuju Pinang Sori, frekuensi arus penumpang semakin meningkat.

Terkait cuaca ekstrem, Ambar mengaku pihaknya akan melakukan pembangunan fasilitas yang semakin baik, termasuk pengadaan ILS.

“Ya, ILS juga menjadi pemikiran kita soal pengadaanya. Semoga kedepan bisa teranggarkan,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: