Jakarta, Aktual.com – Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa Bandara Sumenep Madura ditutup sementara mulai Kamis (16/7) pukul 19.17 WIB hingga Jumat (17/7) pukul 06.00 WIB terkait sebaran abu vulkanik Gunung Raung di Provinsi Jawa Timur.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Julius Andravida Barata dalam keterangan tertulisnya mengatakan, Bandar Udara Sumenep Madura dinyatakan berdasarkan NOTAM nomor C0559/15.

Barata menjelaskan abu vulkanik Gunung Raung mengarah ke barat laut dengan ketinggian 19.000 feet dan kecepatan 10 knot (ASHTAM nomor 0111).

“Penutupan beberapa bandar tersebut berdasarkan Notam (Notice to Airmen) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sore ini,” katanya.

Barata mengatakan penutupan bandara tersebut akan terus diperbaharui menyesuaikan dengan kondisi nyata atas perkembangan penyebaran abu vulkanik terkait aktivitas Gunung Raung di Provinsi Jawa Timur.

Sebelumnya, Bandara Internasional Juanda, Surabaya dan Bandara Abdurahman Saleh, Malang ditutup karena meningkatnya aktivitas Gunung Raung, Bondowoso yang terus mengeluarkan abu vulkanik.

Penutupan kedua bandara tersebut berdasarkan Notam (Notice to Airmen) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yaitu Notam Nomor A1447/15 dan Notam Nomor C0552/15.

Barata merinci untuk Bandar Udara Internasional Juanda ditutup sementara pukul 06.20 UTC atau 13.20 WIB hingga pukul 12.20 UTC atau 19.20 WIB.

Sedangkan, lanjut dia, untuk Bandar Udara Abdurahman Saleh saat ini juga ditutup sementara sejak pukul 07.30 UTC atau 14.30 WIB hingga pukul 13.30 UTC atau 20.30 WIB.

“Notam penutupan bandara ini akan terus diperbaharui menyesuaikan dengan kondisi nyata atas perkembangan penyebaran abu vulkanik terkait aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: