Pontianak, Aktual.com – Komandan Detasemen Hanud 473 Paskhas Pontianak, Mayor Pas Anang Baskoro mengatakan dalam waktu dekat, Lanud Supadio akan dilengkapi senjata canggih penangkis serangan udara Oerlikon Skyshield buatan swiss.

“Oerlikon Skyshield MK2 yang akan datang di Detasemen Hanud 473 Paskhas Pontianak, sebanyak 2 satuan tembak. Setiap satu satuan tembak terdiri dua meriam kaliber 35 mm, satu sensor unit atau radar mobile dan satu Camend Pos yang berfungsi pengendali tembakan dan satu pembantu radar secara visual,” katanya di Sungai Raya, Rabu (11/10).

Dia menjelaskan, Oerlikon Skyshield merupakan tipe senjata mobile, dengan tonase seberat 19 ton sampai 20 ton reload amunisi.

“Oerlikon Skyshield MK2 diklaim sebagai senjata tercanggih di dunia. Bahkan Indonesia merupakan negara pertama yang membeli langsung dari pabrik Rheinmetall Air Defance dari Swis,” tuturnya.

Anang menambahkan, senjata penangkis udara itu dapat bekerja efektif sejauh empat kilometer, dan mampu menghancurkan sasaran udara berupa pesawat apapun, menghancurkan rudal, roket dan mortir yang datang menyerang.

Senjata itu juga mampu mendeteksi benda apapun yang berada di angkasa untuk menyerang objek sasaran yang dilindungi sejauh 30 kilometer. Ketika objek sasaran yang telah di-lock, meriam akan ditembakkan akan terus mengikuti sasaran hingga sasaran hancur.

Ia mengatakan tugas Detasemen Hanud 473 Paskhas Pontianak akan bertugas untuk menjaga pangkalan TNI AU, mengingat adanya keberadaan skadron tempur di Lanud Supadio. Namun, pihaknya juga akan punya landasan hukum juga bisa melindungi objek vital selain pangkalan militer atas kebijakan dari Panglima Komandan Pertahanan Nasional.

Ia mengatakan para personil yang akan mengawaki Oerlikon Skyshield akan sudah mendapatkan beberapa tahap latihan baik di Rheinmetall Air Defance di Swiss serta dua tahap latihan secara terpusat di Jakarta di bawah tim dari Rheinmetall.

“Secara periode ke depan kita akan punya daerah operasi latihan mulai dari tingkat latihan perorangan unit sampai ke tingkatan satuan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: