Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPP Umum Partai Demokrat, Roy Suryo, menilai rekannya yang tidak mematuhi keputusan partainya di Pilkada DKI 2017 sebagai kader yang tidak tegas dan cemen. Berbeda dengan kader PDI Perjuangan Boy Sadikin yang secara ksatria mengundurkan diri ketika berbeda pendapat dengan partainya.
Rekan dimaksud adalah Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul. Partai memutuskan mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murnia, namun Ruhut enggan mengikuti keputusan tersebut. Bersama Hayono Isman, Ruhut mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat.
“Kalau ini kan tidak tegas, cemen. Jadi biarin aja publik yang menilai. Kalau saya sih tidak perlu lah dia diurusi,” kata Roy Suryo kepada wartawan, Kamis (29/9).
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu menyatakan, pembelotan yang dilakukan Ruhut terhadap sikap partainya berikut pernyataan yang menantang petinggi Demokrat, sudah seharusnya ditanggapi sebagaimana arahan Ketum Susilo Bambang Yudhoyono.
Selama ini, lanjut dia, partainya melalui arahan SBY sudah tidak melibatkan Ruhut dalam berbagai kegiatan partai. Pernyataan demi pernyataan yang disampaikan Ruhut hanya ingin dikesankan bahwa yang bersangkutan masih sangat dekat dengan SBY.
“Dia kan sudah tidak lagi dilibatkan apa-apa. Artinya kalau istilah di angkatan itu, dia supaya dibilang hebat, kesannya masih dekat, masih ikut. Tapi dia sudah tidak diundang lagi, setiap kegiatan kita,” demikian Roy Suryo.
Soemitro
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby