Jakarta, Aktual.co —Salah satu tokoh Betawi asal Tanah Abang, Muhammad Yusuf Muhi atau dikenal dengan panggilan Bang Ucu, menegaskan dirinya tidak setuju dengan rencana Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) yang akan melakukan aksi besar-besaran pada 10 November nanti untuk melengserkan Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatannya.
Ketimbang melakukan aksi besar-besaran, GMJ yang diprakarsasi oleh tokoh Betawi KH Fahrurrozi Ishaq itu justru disarankannya untuk menyerahkan persoalan Ahok ke para anggota dewan saja di DPRD DKI Jakarta.
“Kalau emang kebijakannya Ahok, atau bicaranya yang kelewat sombong, kita serahkan aja sama DPRD, mereka yang punya kewenangan bukan kita. Masa kita mau melawan aturan,” kata Bang Ucu kepada Aktual.co di kediamannya di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat,  Minggu (2/11). 
Selain itu, Ucu sendiri juga mengaku belum mengetahui persis duduk persoalannya kenapa ormas Islam ataupun Betawi menolak naiknya Ahok jadi Gubernur DKI. 
Dia juga mengaku belum tahu perkara yang membuat kebijakan Ahok dianggap selalu merugikan umat Islam. Diakuinya, sampai hari ini belum ada yang menjelaskan kepadanya tentang perkara tersebut 
Karena itu dia lebih memilih untuk memosisikan dirinya di tengah-tengah konflik antara Ahok dan GMJ, dan menegaskan tak akan hadir saat aksi 10 Novermber nanti.
“Saya udah tau tanggal 10 mau ada aksi tapi saya belum tau jelas duduk persoalannya. Udah banyak juga yang menelpon saya yang minta saya untuk hadir unjukrasa tanggal 10. Tapi InsyaAllah saya kaga hadir, saya belum tau persis duduk masalahnya si Ahok itu,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, “Serahkan aja sama DPRD, saya belum mau turun kalo Jakarta belum rusuh, kecuali sudah benar-benar jelas ngerusak agama kita. Nih Muhammad Yusuf Muhi yang bakal sikat abis,” tegasnya dengan dialek Betawi yang kental.

Artikel ini ditulis oleh: