Dia menyebut beberapa lapangan gas yang dapat memenuhi kebutuhan Indonesia yakni terdapat sumber gas di Natuna, proyek IDD, Masela, Tangguh dan terdapat temuan baru di dekat Tanggu yaitu Blok Kaswari.

“Ada Natuna, lalu IDD walau Chevron belum mengembangi sekarang, tapi gasnya ada di dalam tanah. Kemudian Masela, Itu kan besar sekali gasnya. Di Papua ada Tangguh, Lalu ada Kaswari Blok yang baru ditemukan dan dekat dengan tangguh,” tutur dia.

Jikapun pengembangan lapangan tersebut mengalami kendala keekonomian, ujar dia, pemerintah perlu melakukan intervesi dari akspek kebijakan fiskal.

“Sekarang kata kuncinya intervensi pemerintah dalam bentuk keekonomiannya seperti apa,” imbuhnya.

Selain itu, jikapun alasan keinginan pemerintah untuk impor gas karena faktor harga gas dalam negeri yang cukup tinggi, hal itu saran Purnomo; hanya perlu penataan oleh pemerintah dari aspek split wellhead hingga ke proses hilir.

(Reporter: Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka