Hetifah Sjaifudian (istimewa)
Hetifah Sjaifudian (istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Badan Anggaran DPR RI berjanji meningkatkan anggaran pembangunan kawasan perbatasan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 2017.

Hal ini dikemukakan anggota Banggar DPR RI Hetifah Syaifudian, di Kabupaten Nunukan, Kamis (4/8), setelah melakukan kunjungan ke wilayah perbatasan RI-Malaysia di Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Ia menilai, anggaran pembangunan berbagai sektor di wilayah perbatasan, khususnya di Kecamatan Lumbis Ogong, di mana kondisinya masih terpencil dan terisolasi telah mendesak untuk diwujudkan namun dengan kondisi anggaran saat ini tidak mencukupi.

Legislator Fraksi Partai Golkar itu menjelaskan bahwa perlunya mendorong pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait untuk terus menggenjot pembangunan di wilayah perbatasan melalui peningkatan anggaran pusat.

“Kami akan mengupayakan meningkatkan anggaran pembangunan kawasan perbatasan, khususnya di Kabupaten Nunukan ini, karena masih banyaknya daerah-daerah yang terpencil dan terisolir jauh dari jangkauan dan kesulitan akses, seperti di Kecamatan Lumbis Ogong ini,” ujar Hetifah.

Selain meningkatkan anggaran pembangunan, kata dia, juga akan mengupayakan peningkatan anggaran operasional kementerian dan lembaga agar mobilitasnya lebih baik lagi pada masa yang akan datang.

Namun, untuk rancangan APBN Perubahan (RAPBNP) 2016, tidak mungkin lagi dapat dimasukkan mengingat membutuhkan waktu perancangannya karena penyusunan anggaran tidak mungkin sama dengan daerah lainnya.

Oleh karena itu, kata dia, DPR RI melalui Badan Anggaran bersama dengan kementerian dan lembaga terkait akan membahas soal perbatasan dan kebutuhannya mengingat kondisi kehidupan masyarakat di Kecamatan Lumbis Ogong masih memprihatinkan akibat tidak adanya akses dengan daerah lain selain menggunakan jalur sungai.

Berdasarkan pengamatannya selama mengunjungi Kecamatan Lumbis Ogong, sektor paling penting di wilayah itu adalah jalan dan jembatan, perkebunan, pertanian, pendidikan, dan kesehatan ditambah listrik.

 

(ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara